Penguatan Moderasi Beragama Kemenag RI
IAIS Sambas melalui Pengelola Adminitrasi Kemahasiswaan & Alumni Bapak MISBUN, A.Md, SH, ME ikut serta dalam Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penerima Beasiswa Adiktis Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta. Penguatan Moderasi Beragama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ini di helat selama tiga hari yakni tanggal 25-27 Oktober 2023 yang dilaksanakan di Mercure Serpong Alam Sutera Jl. Alam Utama KAV 02 Alam Sutera Pakulon-Serpong Utara Tangerang Selatan.
Acara dimulai dengan pembukaan pada Rabu, 25 Oktober 2023, pukul 19.30 Wib oleh Nur Shoib Selaku Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Kemenag RI.
Pada sesi pertama setelah pembukaan, M. Silahuddin (Wakil Sekjen PBNU) memberikan presentasi mengenai “PTKIS dan Pengarusutamaan Wacana Keagamaan Moderat". Sesi pertama pada Rabu berakhir pada pukul 22.00 Wib.
Selanjutnya, pada Hari Kamis, 26 Oktober 2023, pukul 08.00 Wib dilanjutkan untuk sesi kedua. Pada sesi ini, peserta mendengarkan materi tentang “Geneologi Ekstremisme-terorisme dan ancaman ideology trans-nasional” oleh Hasibullah Satrawi (Direktur Eksekutif Aliansi Indonesia Damai) dan “Produksi dan Desiminasi Konten Moderasi di media Online dan Media Sosial PTKIS” oleh Khoirul Anwar (Lembaga Studi Sosial dan Agama).
Pada sesi Ketiga materi selanjutnya adalah "Moderasi Beragama di Pesantren dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam" yang disampaikan oleh M. Sofi Mubarok (Rumah Moderasi Beragama Sejati) dan "Turbulensi Moderasi Beragama di Dunia Pendidikan" oleh Abdullah Ubaid Matraji (Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia).
Sesi terakhir diisi dengan Evaluasi Pelaksanaan Beasiswa Adiktis PTKIS Tahun Anggaran 2023 yang dipimpin oleh Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan yakni Nur Shoib.
Terakhir Acara ditutup oleh Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M. Ag. yang merupakan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI.
Prof. Inung sapaan Akrabnya berharap bahwa para pengelola PTKIS harus tetap dengan Niat pertama kali mendirikan Perguruan Tinggi, karna niat merupakan kesempurnaan rukun yang lengkap. Selain itu, Prof. Inung juga akan membuat Standart Minimum bagi perguruan Tinggi Swasta kalau tidak memenuhi akan ditutup atau di merger. (HUMAS)